KAMIS (14/9) – Dr. Amirudin turut menghadiri konferensi internasional “60 th Antropologi Indonesia” yang digelar Puska Antropologi UI yang didukung AMINEF, Fulbright, AIFIS, AAI. Hadir sebagai pemakalah asing antara lain:  Dr. Alan H Feinstein (Direktur AMINEF), dan Ahli Papua Dr. Rupert Stasch dari Cambridge University. Antropolog  bangkokan.
Di sesi presentasi paper,  Dr. Amir membawakan materi yang merupakan hasil risetnya “Mengkongkritkan Multikulturalisme: Belajar dari Kasus Lasem”. Di sesi ini diabmengajukan gagasan agar bicara multikulturalisme jangan hanya di level kognisi saja tetapi harus didaratkan sampai menjadi  materi. Karena itu, Indonesia memerlukan banyak koleksi karya etnografi yang mengurai bagaimana praktek multikulturalisme terwujud di beragam ranah produksi budaya (materi dan nonmateri).
Dari sejumlah koleksi diharapkan kelak para antropolog dapat menyusun model  pengembangan multikulturalisme  yang relevan dan solid sampai di level yang kongkrit