KANTOR — Pemeringkatan (Kankat), Jumat (16/10) bersama SDGs Center UNDIP berkunjung ke Pantai Istambul Demak. Rombongan dipimpin Ketua Kankat Prof. Dr. Denny Nugroho berserta Prof. Dr Ambariyanto Warek IV, Prof. Dr. Indah Susilowati Sekretaris Senat Universitas, Prof. Dr. Erni Setyawati Guru Besar FT, Dr. Dian Ratna Sawitri Dekan FPsi, Dr. Dessy Ariyanti Sekretaris Kantor Pemeringkatan, Dr. Amirudin Ketua SDGs Center, Dr. Teuku Afrizal Sekretaris SDGs Center, Dr. Wiwandari Handayani Korbid Kemitraan dan Penguatan Kelembagaan SDGs Center, Dr. Diana Nur Afifah Korbid Kesehatan, Dr. Rukuh Setiadi
Korbid Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, dan Dr. Bulan Prabawani Korbid Pembangunan Sosial.
Rombongan diterima Kepala Desa Ahmad Habibullah dan Ketua Bumdes Musya. Dalam pertemuan itu Prof Ambar menyampaikan apresiasi dan harapan agar obyek wisata Pantai Istambul di Desa Tambak Bulusan makin berkembang. Prof Indah juga menambahkan, pengembangan dapat dilakukan melalui dukungan Undip secara sistemik dengan menjadikan desa ini sebagai desa binaan Undip.
Kades Ahmad Habibullah menyambut baik kehadiran rombongan. Beliau menyampaikan pantai Istambul atau nama lainnya adalah pantai Glagah Wangi beberapa tahun terakhir telah menjadi primadona bagi warga Demak untuk mengisi liburan. Selain karena lokasinya dekat dengan pusat kota, pantai ini menawarkan tiga pengalaman berwisata sekaligus: yaitu wisata naik perahu dengan menyusuri hutan bakau/mangrove, menikmati jalan kaki di jembatan papan di bawah rimbun hutan bakau, dan merasakan keindahan pantai berpasir dengan ombak yang tenang. Ketiga pengalaman tersebut sangat instagramable bagi siapapapun, orang dewasa, dan kaum muda melinial yang ingin eksis dengan foto dan video di sosial media.
Bahkan menurut Musya Ketua Bumdes, pantai Istambul telah dipilih oleh Kementrian Pariwisata sebagai desitinasi/tujuan wisata di Kota Wali yang direkomendasikan selama mudik.
Nama Istambul menurut Musya adalah singkatan dari Istana Tambak Bulusan. Ia diambil dari nama desa tempat pantai ini berada, yaitu Desa Tambak Bulusan, Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak. Sementara untuk nama Glagah Wangi diambil dari nama sebuah tempat hutan yang dahulu menjadi cikal bakal berdirinya kerajaan Demak.
Pantai ini sebagai obyek wisata sudah establish, sekalipun demikian ada keinginan dari Kankat dan SDGs Center tetap menjadikan Desa Tambak Bulusan sebagai desa binaan, atau laboratorium sosial agar makin berkembang berkelanjutan.