Semarang (12/10) – Saat ini, masyarakat menghadapi tantangan global berupa perubahan iklim yang tidak terkendali. Peran manusia sangat erat terkait dengan perubahan iklim ini. Dalam masa geologis yang dikenal sebagai Antroposen, manusia menjadi pendorong utama perubahan alam, termasuk perubahan iklim. Perubahan iklim ini juga memberikan dampak serius pada kehidupan di pesisir dan laut, termasuk nelayan. Salah satu komunitas masyarakat pesisir yang mengalami dampak dari perubahan iklim adalah masyarakat nelayan yang berada di Kampung Tambak Lorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. 

Lima mahasiswa Antropologi Sosial Undip yang terdiri atas Maulana Fadullah (2022), Dian Komalasari (2020), Alya Fadilla (2020), Marsyanda Savira Amaradani (2021), dan Larissa Dian Imanta (2020) dengan dosen pembimbing Arido Laksono, S.S., M.Hum. melakukan riset untuk mengkaji bagaimana nelayan Tambak Lorok bertahan dan berupaya dalam pemenuhan kebutuhannya di Tengah perubahan iklim. Riset ini di latar belakangi oleh sebuah fenomena pesisir Kota Semarang yang terus mengalami penurunan muka tanah sebesar 9-10 cm per tahun. Nelayan Tambak Lorok sebagai nelayan tradisional, sering kali menerima intervensi dari era antroposen melalui modifikasi alat tangkap oleh sesama nelayan. 

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa dalam menghadapi berbagai perubahan yang timbul di masa Antroposen, nelayan Tambak Lorok harus menyusun strategi resiliensi sebagai upaya menjaga kelangsungan sistem penghidupan mereka. Terdapat tiga kategori utama strategi resiliensi yang diimplementasikan oleh nelayan Tambak Lorok guna memastikan keberlanjutan sistem penghidupan mereka, yaitu: (1) terus menjalankan profesi sebagai nelayan tangkap dengan melakukan peningkatan modifikasi pada peralatan tangkap atau mengadopsi alat tangkap dan teknik penangkapan baru yang terinfluensi oleh faktor eksternal; (2) beralih ke profesi sebagai nelayan budidaya rumpon perikanan atau kerang hijau; (3) melakukan peralihan profesi ke luar sektor kelautan dan perikanan, 

Penulis: Larissa Dian Imanta

Editor: Vania P. Hanjani, M.Si.