Optimalisasi Batik: Celengan dengan Cap Tulang Daun Pisang sebagai Upaya Melestarikan Budaya Batik Sederhana pada Siswa Kelas 5 SDN Sidorejo 02, Gringsing, Batang
Batang, 8 Agustus 2024 – Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya sudah seharusnya melestarikan budaya batik. Di tengah arus globalisasi yang semakin maju dan pesat ini pelestarian kebudayaan lokal seperti batik adalah hal yang sangat penting, apalagi jika ditanamkan sejak Sekolah Dasar (SD). Melihat batik juga merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO artinya harus benar-benar dijaga kelestariannya agar tidak hilang dan punah.
Mahasiswa KKN dari Undip, Benaya Melati Andharu Sasti mengadakan pengedukasian dan praktik dalam upaya melestarikan budaya batik. Hal ini dilakukan dengan menciptakan inovasi pemanfaatan cap tulang daun pisang untuk membuat batik sederhana pada sisi celengan di Hari Rabu, 31 Agustus 2024. Inovasi ini tentunya tidak hanya mengajarkan keterampilan membatik kepada anak-anak, namun juga mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga warisan budaya batik. Sehingga perlu metode yang kreatif dan menarik untuk memperkenalkan batik kepada anak-anak, terutama ditingkat SD.
Program monodisiplin yang dibawakan ini melibatkan siswa kelas 3 dan 4 SDN Sidorejo 02, Gringsing, Batang. Para siswa diperkenalkan pengertian, sejarah, dan motif batik serta teknik sederhana membatik yakni dengan dicap. Kegiatan dimulai dengan pengenalan batik paling sederhana dan menggunakan bahan alami yang mudah didapat seperti tulang daun pisang. Kemudian para siswa diajarkan dan dipandu bagaimana cara yang benar untuk membuat batik sederhana cap tulang daun pisang tersebut. Dari mulai mencelupkan tulang daun pisang pada pewarna, lalu dicetakkan pada sisi celengan yang masih berlapis kertas kosong.
Program monodisiplin ini mendapatkan respon yang sangat positif dan antusias dari guru serta para siswa kelas 3 dan 4 SDN Sidorejo 02 Gringsing, Batang. Para siswa terlihat sangat senang dan bangga dengan hasil karya mereka. Guru-guru juga merasa program ini sangat efektif dalam mengajarkan nilai-nilai budaya dan keterampilan yang praktis untuk para siswa.
Optimalisasi batik dengan media celengan bermetode cap tulang daun pisang pada para siswa kelas 3 dan 4 SDN Sidorejo 02, Gringsig, Batang ini merupakan langkah inovatif dan efisien dalam melestarikan budaya batik dikalangan generasi muda. Karena dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya warisan budaya batik juga mengembangkan kreativitas dan keterampilan siswa. Diharapkan akan ada banyak kegiatan serupa yang dapat diadopsi oleh sekolah-sekolah lainnya untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya batik.
materi visual dapat diakses di tautan: https://drive.google.com/drive/folders/1c5kqeXJ87v9cU7FH8rCSROcebKh6m7Vs?usp=sharing
Penulis : Benaya Melati Andharu Sasti