Christofer Sultan Wahyono, Antropologi Sosial, Universitas Diponegoro
Desa Pajomblangan, Kec. Kedungwuni, Kab. Pekalongan (13/08/2024) – Desa Pajomblangan merupakan bagian wilayah administratif dari Kecamatan Kedungwuni, Kebupaten Pekalongan. Desa Pajomblangan terbagi secara administratif menjadi 4 dusun, 5 RW, dan 15 RT. Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro menjalankan program monodisiplin berupa “Pentingnya Melestarikan Warisan Budaya”. Pada Desa Pajomblangan sendiri terdapat 7 sumber mata air yang digunakan warga sekitar untuk melakukan kegiatan seperti mencuci baju, mandi, dan lain lain. Meskipun sudah digunakan warga untuk kegiatan sehari-hari tetapi air yang terdapat pada sumber mata air ini masih terbilang cukup jernih. Tetapi sayangnya masih banyak sampah yang terlihat disekitar sumber mata air tersebut, khususnya sampah bungkus deterjen baju.
Kami mengambil data dengan melakukan observasi langsung dan mewawancarai warga sekitar yang sering menggunakan sumber mata air tersebut untuk kegiatan rumah sehari-hari. Sumber mata air tersebut sudah ada sejak zaman dahulu dan memang biasanya digunakan warga untuk mencuci baju. Meskipun terdapat 7 sumber mata air yang terdapat pada Desa Pajomblangan, sayangnya beberapa sumber mata air terdapat pada lahan pribadi milik warga yang sehingga potensi sumber mata air tersebut kurang dimaksimalkan.
Proses pengambilan data dilakukan pada saat minggu ke-2 setelah penerjunan mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro, dengan hasil yang didapat berupa data-data untuk dibuatnya poster yang memiliki tema “Pentingnya Melestarikan Warisan Budaya Yang Terdapat Pada Sekitar Kita”. Dengan kegiatan ini kami berharap untuk masyarakat lebih terbuka untuk terus melestarikan warisan budaya yang ada disekitar.