DOKTOR – Adi Prasetidjo, dosen mata kuliah Antropologi Konflik di Prodi Antropologi FIB Undip, Kamis (25/4) hadir sebagai pembicara dalam workshop “Unpacking Indigeneity in Southeast Asia” yang diselenggarakan Faculty of Arts and Social Sciences, University of Malaya. Kegiatan ini dilaksanakan Rusaslina Idrus dari University of Malaya, dan Liana Chua dari Brunel University London sebagai bagian dari British Academy/Newton Mobility Grant No. NMGR1180433. Secara khusus workshop membahas empat topik besar, yakni: (1) Indigenous Positioning, Beyond the Nation-State; (2) Producing Indigeneity; (3) Negotiating Claims, Hierarchies and Conflicts; (3) Indigenous Alliances and Activism, (4) Creativity and Flexibelity.
Dr. Adi presentasi di sesi panel-2 dengan tema Producing Indigeneity. Ia menyampaikan papernya berjudul “Land and Indigeneity: The Trajectory of the Orang Rimba Ethnic Identity.” Papernya disarikan dari hasil riset yang bertahun-tahun telah dilaksanakan mengenai kehidupan orang Rimba. Selain Dr. Adi hadir pula Dr. Dave Luminta dari Universitas Indonesia, membawakan materi “Institusionalized Nativism.”
Menurut Ketua Prodi Antropologi Dr. Amirudin; kehadiran Dr. Adi dalam forum internasional makin menguatkan kelembagaan prodi sebagai unit terkecil yang memiliki kapasitas dalam memberikan sumbangan pemikiran di forum internasional.***.