Mahasiswa KKN TIM II UNDIP TA 2023/2024 Dorong Kesadaran Multikulturalisme Sejak Dini di Desa Kemiri Barat sebagai Upaya Membentuk Generasi Toleran

Kemiri Barat, Batang (24/07/2024) — Suasana di kelas 3 SD Kemiri 01 dan 03 Desa Kemiri Barat, Kecamatan Subah begitu riang hari itu. Anak-anak duduk dengan penuh antusias, mata mereka berbinar-binar saat mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) jurusan Antropologi Sosial bernama Raisha Zahrani Wardiana memulai program edukasi multikulturalisme pada hari Rabu (24/7) dan Kamis (25/7).

Desa Kemiri Barat, seperti desa pada umumnya, merupakan desa yang terdiri dari masyarakat yang homogen atau mayoritas penduduknya memiliki kesamaan dalam berbagai aspek sosial dan budaya, seperti menganut agama yang sama yaitu agama Islam, menggunakan bahasa yang sama, dan berasal dari suku yang sama.

Meskipun kaya akan seni dan budaya, namun kondisi homogenitas masyarakat tersebut seringkali membuat anak-anak belum sepenuhnya memahami tentang keberagaman karena mereka terbiasa hidup di lingkungan yang homogen.

Dengan membawa tema “Bersama dalam perbedaan: Membangun Persahabatan di Dunia yang Beragam”, Raisha Zahrani Wardiana mencoba mengatasi permasalahan tersebut dengan mengenalkan anak-anak di kelas 3 SD Kemiri 01 dan 03 tentang keberagaman yang ada di Indonesia yang dikenal sebagai negara majemuk hingga pentingnya sikap menghargai dan menghormati perbedaan.

Dalam pelaksanaannya, program ini meliputi pemberian materi tentang multikulturalisme, pemberian video edukasi sebagai contoh implementasi sikap toleransi di tengah perbedaan, diskusi interaktif, serta sesi mewarnai pakaian-pakaian adat dari berbagai suku yang ada di Indonesia.

Edukasi multikulturalisme ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi anak-anak untuk berperilaku dan beradaptasi dalam masyarakat yang lebih beragam di masa depan melalui pemahaman dan rasa hormat terhadap perbedaan budaya, agama, dan bahasa.

Dengan upaya ini, mahasiswa KKN UNDIP tersebut berkontribusi pada peningkatan pengetahuan multikulturalisme di tingkat lokal, sekaligus mendukung pembentukan generasi muda yang penuh toleran dan lebih siap menghadapi keberagaman di masa depan.

Penulis: Raisha Zahrani Wardiana

Dosen Pembimbing Lapangan: Putri Rizka Citaningati, S.E., M.SEI.