Olah Tubuh dengan Estetika: Upaya Pelestarian Budaya Lewat Seni Tari Kepada Generasi Muda Penerus Bangsa

Rembun, Pekalongan (21/07/2024) Ninda Rahmadany ,Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) jurusan Antropologi Sosial mengenalkan budaya kepada anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Rembun lewat pelatihan menari Tari Kreasi Candik Ayu sebagai upaya pelestarian budaya.

Menari merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental terutama bagi anak muda, karena  menari dapat melatih motorik, meningkatkan kreatifitas dan kepercayaan diri, melatih keserasian antara gerak tubuh dan musik yang didengar, serta dapat menjadi sarana pelestaraian budaya yang tentu saja sangat berdampak di era modern seperti sekarang, dimana banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia yang kurang sesuai dengan kepribadian dan kebudayaan asli masyarakatnya. Selain sebagai sarana pelestarian budaya, tari juga memiliki beberapa fungsi lain seperti sarana upacara adat, sarana bersosialisasi, serta sebagai sarana hiburan dan pertunjukan.

Melalui Program “Olah Tubuh dengan Estetika: Upaya Pelestarian Budaya lewat Seni Tari Kepada Generasi Muda Penerus Bangsa”, Ninda Rahmadany mencoba untuk berkontribusi dalam pelestarian budaya serta dalam meningkatkan kreatifitas dan bakat anak-anak di Desa Rembun dengan mengajarkan salah satu tari kreasi yang bersal dari Surakarta yaitu Tari Candik Ayu.

Selama pelaksanaan program tersebut, anak-anak Madrasah Ibtidaiyah Swata (MIS) Rembun sangat antusias dan bersemangat dalam belajar menari, Pihak Sekolah juga menerima dengan baik program tersebut karena dapat membantu mempersiapkan murid-murid untuk perlombaaan yang akan ada di masa mendatang.

Mahasiswa tersebut memilih program pengajaran menari kepada anak, karena di Desa Rembun sendiri banyak anak muda yang tertarik dengan seni tari, akan tetapi, di daerah tersebut belum ada wadah kesenian atau kelompok kesenian menari yang dapat menjadi tempat berkarya bagi anak-anak, selain itu di beberapa sekolah tingkat sekolah dasar juga belum memiliki guru khusus menari.

Penulis: Ninda Rahmadany– 13040221130058 | Antropologi Sosial – Fakultas Ilmu Budaya

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Hari Susanta Nugraha, S.Sos., M.Si.

Lokasi: Madrasah Ibtidaiyah Swasta Rembun, Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan