Program studi antropologi sosial FIB Undip didirikan tahun 2014 berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 088/P/2014, 5/5/2014. Para inisiator pendirian prodi antara lain: Prof. Nurdien H Kistanto, Ph.D; Prof. Dr. Mudjahirin Tohir, Prof. Dr. Agus Maladi Irianto; Dr. Eko Punto Hendro, Dr. Amirudin dan dukungan multipihak: pemerintah, media, organisasi kemasyarakatan, budayawan, dll. Pendirian program studi ini dilatarbelakangi oleh ketersediaan dosen bergelar doktor dan profesor bidang antropologi di FIB Undip yang cukup banyak, statuta dan Pola Ilmiah Pokok (PIP) Undip yang menempatkan coastal area sebagai center of excellence. Selain itu dilatarbelakangi oleh kebutuhan tenaga ahli kebudayaan yang mampu menjelaskan dan mengkaji relasi manusia, budaya, dan coastal area, serta modernisasi dan globalisasi yang memberi peluang lahirnya kebutuhan tenaga ahli bidang kebudayaan. Juga dilatari pula oleh semakin pentingnya pendekatan kebudayaan bagi upaya pemecahan masalah sosial-budaya dan pengembangan epistemologi yang diperlukan dalam studi ilmu-ilmu sosial humaniora. Berdasarkan hal itu maka di awal pendiriannya, kurikulum program studi antropologi sosial diarahkan untuk mempersiapkan SDM bidang kebudayaan dan pengembangan wilayah pesisir.
Keberadaan Undip yang berada di Jawa Tengah, yang dikenal sebagai pusat kebudayaan Jawa, menjadi salah satu keunggulan yang ditonjolkan. Keunggulan lainnya bahwa studi antropologi di Undip, selain mengenalkan teori-teori kebudayaan dan metode etnografi klasik sekaligus juga kontemporer yang berhaluan postmodernis, anti-esensialis, serta mengkaji fenomena kebudayaan yang memiliki relasi kuat antara nature dan culture.Dalam proses pembelajaran, kami selalu memadukan teori dan praktik secara simultan.