Berpegang pada misi Universitas Diponegoro sebagai “The Excellent Research University”, Prodi Antropologi Sosial dengan bangga menyelenggarakan program Summer Course yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara. Pada program ini, Prodi Antropologi Sosial telah melakukan penelitian mengenai Jamu (obat tradisional tanah Jawa) yang kemudian menyongsong diskusi bersama dengan beberapa narasumber, yaitu Assoc Prof. Mohamad Maulana Magiman (University Putra Malaysia), Prof. Sumanto Al Qurtuby (King Fahd University), Arido Laksono, M.Hum (Diponegoro University), dan Nadia Putri Ardyani (Lucknow University).
 
Program yang berlangsung dari 2 November 2022 hingga 5 November 2022 juga menyajikan film dokumenter mengenai pembuatan jamu di desa Wonolopo, Semarang. Melalui dokumenter itu, diskusi kembali berjalan membahas mengenai simbol dan mitos obat tradisional di negara masing-masing terutama di tanah Jawa, Indonesia. Selain mengangkat mengenai sisi kuliner Indonesia, nyatanya jamu menjadi salah satu pilihan alternatif dalam penjagaan kesehatan maupun pengobatan. Jamu juga memiliki proses pembuatan yang memakan waktu berbeda, terutama pada beberapa jamu yang harus melalui proses ritual terlebih dahulu dalam pembuatannya.
Melalui program Summer Course 2022 ini, Prodi Antropologi Sosial berhasil membanggakan nama Universitas Diponegoro ke kancah internasional dan membangun relasi kuat dengan universitas-universitas luar negeri. Adanya program ini diharapkan mampu terus membangkitkan etos kerja keras demi mewujudkan misi Universitas Diponegoro sebagai “The Excellent Research University”.

(oleh Vania P. Hanjani, S.Sos., M.Si.)